Komponen-Komponen Rangkaian Sistem Kelistrikan
Baterai
Baterai
berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem
kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada
sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya
berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).
Baterai
mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan
kutub (-) atau minus diberi kode 31.
Kunci Kontak
(Switch)
Kelistrikan
otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai saklar
utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga
(baterai).
Gambar 10.
Kunci kontak
Kunci kontak
mempunyai beberapa posisi, yaitu ;
Off :
terputus dari sumber tegangan (baterai)
ACC : terhubung
dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan accecoris
ON / IG :
terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
START :
untuk start
Saklar
Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara
menekan dan melepas atau menarik dan melepas sehingga kontak gerak akan
berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya. Bila saklar tersebut mempunyai 3
posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang
berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+
Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim).
Sekring
(fuse)
Sekring
adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus
yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada
rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring
(fuse) rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang
lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan
singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada
bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis filamennya.
Pengedip
(Flase)
Pengedip
(flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada
rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip
(flaser) ada dua, yaitu jenis bimetal dan magnet.
Relay
Relay adalah
saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara
elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi
magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenis relay, yaitu
relay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan relay bila
dialiri arus listrik akan terputus.
Kabel
Penghubung
Kabel adalah
suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen
yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi
konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel
berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. Bila
arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar,
tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter
kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar